RSS

KETIKA DETIK-DETIK MENDEBARKAN ITU TIBA....

Jarum jam terus bergerak...merangkak menuju angka 12 malam...teng...teng..teng.... Dentang jam dinding ramai memenuhi ruangan, menghantarkanku ke masa 13 th silam........

.....baru juga badan rebah di peraduan, mata mulai terpejam....tiba2 subhanallah..... kenapa perutku rasanya mules begini.... kutenangkan hati dan pikiran, kulafalkan zikir2 dan do'a.... namun peperangan di perut ini rasanya semakin lama semakin mendera. Kusempatkan mandi dan bersiap diri tuk berangkat ke RS Bunda-menteng.... saatnya sebentar lagi..batinku...

Azan subuh berkumandang, kusudah tak kuat menahan sakit nan tak terperi.... namun tak ada seorangpun di dekat2 sini... wah...smua sedang menghadap ilahi batinku.. Kukuatkan kaki tuk melangkah dari kamar mandi menuju tempat tidur, hmm... ada apa ini?? Ternyata air ketuban mulai merembes.... untung suster segera datang.... ku dibawa ke ruang persalinan..

Tapi... mana dokternya?? "Sabar ya bu ... tahan", kata suster saat berusaha menghiburku. "Ah suster... mana bisa nahan, dia dah ngajak niihh...!!!", jeritku... Akhirnya.... jadilah detik2 selanjutnya..detik2 yg tak terlupa. Segala zikir dan do'a tak henti2nya kulantunkan seiring rasa sakit yg kian menerjang... Alhamdulillah... akhirnya dokter yg dinanti tiba jua dan mulai melakukan ritualnya.

"Eak.....eak...."... subhanallah walhamdulillah wallahu akbar.... rasanya dunia ikut bertasbih..menyambut kehadirannya. Pupus sudah segala kepenatan, berganti rupa menjadi kebahagiaan nan tak terhingga... "Terimakasih ya Allah, Engkau telah mempercayaiku tuk menjadi seorang ibu..." Tidak semua wanita yang seberuntung aku... Segalanya serba dimudahkan, kudapat melahirkan secara normal...

"Selamat ya bu... beratnya 3250 gr, panjangnya 49 cm.", papar dokter Leyla setelah menyelesaikan tugasnya. "Terimakasih dok...", balasku nanar.... ah berjuta rasa berkecamuk di dada, haru, bangga, bahagia.... tak kutemukan kesedihan di sana... alhamdulillah... semua kurasa sempurna.

Kupeluk erat ananda, buah hati tercinta, kutatap lekat2, seakan kutak percaya.... ku tlah mampu lewati smua... "Selamat datang ke dunia fana, wahai putraku... kupercaya engkau adalah anugrah terindah yg telah dititipkan oleh-Nya bagi kebahagiaan kami sepasang orangtua yang telah mendamba. Engkau terlahir suci, bersih tak ternoda... Kami berjanji kan menjaga, merawat dan mendidikmu sebagai anugrah Ilahi robbi, bukan milik kami yg harus senantiasa diproteksi.... Kami kan selalu berusaha membesarkanmu, mengarahkan potensimu, menghantarkanmu tuk menemui duniamu sendiri... hanya do'a dan support yg mampu kami beri."

"Amir Muhammad Rasyid".. itulah nama yang kami lekatkan padanya, teriring do'a semoga kelak ia kan mampu menjadi manusia extara ordinary, pemimpin yang amanah, jujur, bertanggungjawab dan dapat dipercaya... terutama pemimpin bagi dirinya sendiri...

Sawangan, 13'07'09

1 komentar:

Bayu mengatakan...

Selamat Ulang Tahun Amir...all the best..

Posting Komentar