RSS

"PRAMUDYA...part 5"

Lagi...lagi tentang Pramudya...
Namun kali bukan bukan tentang sosoknya langsung, namun tentang keluarganya kini...


Yaaa... Pramudya, sosok yang selalu terlihat serius namun ternyata humoris itu, mempunyai dua putra dan dua putri. Kedua putranya sudah jelang dewasa.  Si sulung bahkan sudah bekerja sambil kuliah desain grafis, sedang putra keduanya sekarang sedang berjuang menghadapi UN di sebuah boardingschool elite milik pemerintah... 


Putri pertamanya alias si ketiga nyantren di Sukabumi dan tahun ini akan menyelesaikan Tsanawiyahnya, sedang si bungsu nan imut (dan cerewet seperti tantenya, kata Pram), masih duduk di kelas I SD (waah...jauuh buanget yaaa... ama kakak-kakaknya...)


Beberapa minggu yang lalu aku sempat berjumpa dengan istri dan anak keduanya...
Di pelataran mesjid boardingschool elite milik pemerintah itu, kami lesehan, ngobrol ngalor-ngidul...


Kala ngobrol itulah, aku terperangah, seolah terlempar ke masa puluhan tahun yang lalu...
Wajah itu... bahasa tubuh dan gaya bicaranya... bener2 plek... miliknya... Gak mbuang sedikitpun! 
Yaa... mirip sekali dengan Pramudya, seolah-olah aku sedang berhadapan dengan Pramudya muda...
Bahkan kharismanya... milik Pramudya...
Yang bukan, hanyalah kePeDeannya... Itu jelas-jelas nurun dari sang bunda...

Sebelum pertemuan itu, aku bersilaturahim ke rumahnya.  Memang, maksudku kala itu hanya bersilaturahim dengan istrinya sambil mengajak kerjasama, kebetulan bisnis yang sedang kujalani amat sangat berhubungan dengan bisnis sang istri...
Namun, kala itu kami bertemu dalam suasana semrawut, kerna dua orang putranya sedang terserang demam berdarah dan dirawat selama seminggu di klinik.


Saat itu aku sempat bertanya ke istrinya tentang proses mereka hingga berjodoh... Ternyata... benar semua cerita versi Pramudya yang pernah diceritakannya kepadaku kala kami ngobrol di YM, hanya kali ini lebih lengkap berikut emosi dan ekspresi yang terlihat langsung.


Subhanallah...jika Allah berkehendak, maka jodoh yang tidak pernah terbayangkan, tiba-tiba berada di depan mata dan dalam hitungan hari statuspun berubah...


Dulu Pramudya hanya menceritakan bahwa dia memilih nikah muda kerna buat bekal sebelum dikirim ke daerah (maklum, dia terikat ikatan dinas yang akan menempatkan pegawainya di luar P. Jawa jika tidak menikah dan aku baru ngeh dengan keputusannya itu ya kemaren, saat ngobrol dengan istrinya), alasan kedua kerna dia gak mau keburu tua dan pensiun ketika anak-anaknya sedang membutuhkan banyak biaya sekolah (ayahnya menikah kala usia 30 lebih dan mempunyai anak cukup banyak), rupanya hal ini pula yang menyebabkan ia memutuskan mengambil kuliah dengan ikatan dinas, supaya dapat mengurangi beban ayahnya (benar2 pemikiran yang dewasa...)


Pelajaran paling berharga yang kuperoleh dari kehidupan berkeluarga Pramudya adalah, kebiasaan mereka (orangtua) melakukan diskusi dengan anak-anaknya... Semua pilihan dari sejak menentukan sekolah hingga pekerjaan, dimusyawarahkan dan dipertimbangkan asas manfaat dan mudhorotnya.


Ada yang unik dari kedua putra mereka.  Si sulung, terkesan seperti ayahnya kala muda.  Awalnya agak minderan,  kerna merasa kurang berprestasi di sekolah, namun akhirnya berhasil menemukan "dunianya" kala lulus SMA. 


Sedang si nomer dua, selain wajah dan penampilan mewarisi ayahnya, rupanya otaknyapun seencer ayahnya. Berkali-kali berhasil meraih beasiswa dan mengikuti berbagai kejuaraan (kalo yang ini tentu merupakan warisan kePeDe-an dari sang bunda), hingga akhirnya berhasil diterima di sebuah Sekolah Tinggi Telekomunikasi terkenal di Bandung, tanpa melalui test bahkan mendapat beasiswa penuh... Subhanallah... Benar-benar seperti harapan yang selalu dipanjatkan oleh orangtuanya ("Congratulation...")


Banyak hikmah yang kuperoleh dari perjalanan hidup keluarga bahagia ini... Jatuh bangun dalam membangun dan membina rumahtangga sudah mereka alami berkali-kali...  Hidup saling berjauhan antara anggota keluarga, merupakan pilihan yang harus dijalani demi cita-cita dan visi keluarga yang telah mereka pancangkan sejak awal pernikahan...


Pramudya...semakin aku mengenal keluargamu, semakin aku mengagumi kalian...




Bojongsari, 17'04'12 (24.00.00)






0 komentar:

Posting Komentar