RSS

'KETIKA NIKMAT TERCABUT SUDAH!!!"


Selama ini kita tak pernah menyadari kehadiran seseorang ataupun sesuatu, hingga seseorang atau sesuatu itu hilang dari diri kita. Tak terkecuali nikmat!!

Seringkali, kita terlalu memperhatikan kekurangan pasangan kita, yang menjadi penyebab segala kisruh dalam rumahtangga. Hingga suatu saat pasangan kita benar-benar pergi meninggalkan kita (entah karena perceraian ataupun kematian), barulah kita menyadari arti keberadaannya bagi diri kita.  

Terhenyak sesaat, sebelum akhirnya mampu bangkit jua.

Sekali lagi… Tak terkecuali nikmat!!

Yaa…dalam qur’an surat ar rahman, sebanyak 31x Allah mengingatkan kita dengan perkataan:

“fabi ayyii aalaaaai robbikumaa tukadzdzibaan”

Subhanallaah!! Betapa seringnya kita lupa akan nikmat yang Dia berikan!

Konon, ada seorang ibu yang tiba-tiba kehilangan kemampuan membaca qur’annya selama 18 tahun!! Ya 18 tahun!! Padahal sebelumnya beliau seorang guru ngaji!! Sekali lagi… Beliau adalah seorang ustadzah yang biasa mengajari anak-anak mengaji dengan metode iqro.  Namun dikala kelahiran anak pertamanya, tiba-tiba beliau hanya mampu membaca alif dan ba!!

Segala cara dan metoda sudah diupayakan untuk mengembalikan ingatannya, namun apatah daya… Hingga kepasrahan mencapai puncaknya, delapan belas tahun kemudian, tepat diusia ke 18 putrinya, barulah secercah harapan itu datang.  Lamat namun pasti, beliau mulai mampu mengeja huruf demi huruf dalam al qur’an.  Siapa gurunya?? Tak lain dan tak bukan, anak semata wayangnya itu…

Subhanallaah… Jika Allah telah berkehendak, maka berlakulah “Kun Fa Ya Kun!! Terjadi!! Maka terjadilah!!”

Demikian juga dengan pengalaman yang dialami para penderita stroke.  Ketika serangan itu datang, tiba-tiba segala nikmat tercabutlah sudah! Kemampuan mengendalikan anggota tubuh, kemampuan berbicara, hingga kemampuan mengendalikan emosi, semua mengalami gangguan.  Dari sosok yang mandiri, tiba-tiba amat sangat tergantung pada orang lain.

Ketika saat itu tiba, maka hanya ada satu ungkapan yang mampu kita ucapkan:

“Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?!”

INGAT!!

Kebangkrutan diri yang paling utama adalah, kala ALLAH TELAH MENGANGKAT NIKMAT IMAN dari diri kita.  Maka,  kepada siapa lagikah kita kan berharap??

wallahu’alam bishshowab…
(BojSar’23′03′13-06′31)

0 komentar:

Posting Komentar