RSS

“KE KANTORPOS? ENGGAK BANGET, DEH!"



Bermula dari status seorang teman di salah satu jejaring sosial...

Selama ini, kirim paket barang ato dokumen, kemanapun yang ada di kepala adalah layanan T*K* atau J*E...karena Brand yang melekat seperti itu. Selama beberapa hari ini saya mencari layanan terdekatnya d Mghyu.. Heran juga gak dapat yang dekat.. Luppaa kalo ngirim dokumen mah bisa ke kantor pos ajah..! Aya di terminal angkot..haha..#‎kekuatan Branding ruaar biasa...”

Pembicaraan kemudian berkembang menjadi diskusi seru tentang keberadaan PT Pos Indonesia, bahasa awamnya mah “Kantorpos” (perhatikan cara penulisannya!). Sosok yang dulu sangat akrab, terutama bagi mahasiswa perantauan penanti wesel pos, para penggemar korespodensi dan para kolektor benda pos alias filatelis.

Tak terasa, hari ini (26-8-2014), PT Pos Indonesia genap berusia 268 tahun (angka “cantik”, sama persis dengan tanggal lahirnya)! Waktu yang tidak pendek untuk menciptakan brand bagi produk pelayanan publik milik pemerintah.

Menelisik sejarahnya, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (tebak tahun berapa?),  oleh Gubernur Jendral GW Baron van Imhoff, dengan tujuan untuk menjamin keamanan surat-surat penduduk terutama bagi pedagang dari luar Jawa dan bagi pendatang asal Belanda. Empat tahun kemudian, berdirilah Kantorpos Semarang.

Sempat mengalami beberapa kali pergantian status, mulai dari Jawatan PTT (Post Telegraph & Telephon) yang tidak bersifat komersial, kemudian berubah menjadi PN Postel (Perusahaan Negara Pos & Telekomunikasi). Pada tahun 1965, berubah nama lagi menjadi PN Pos & Giro (Perusahaan Negara Pos & Giro), di tahun 1978 beralih nama Perum Pos & Giro, hingga terakhir di tahun 1995 ditetapkan menjadi PT Pos Indonesia (Persero), hingga hari ini.

Seiring berjalannya waktu, PT Pos Indonesia (persero) kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia. 

Memanfaatkan infrastruktur jejaring yang dimilikinya Pos Indonesia mempunyai jaringan yang sangat luas, kurang lebih 3.800 Kantorpos di Indonesia, 3.726 diantaranya telah online. Jumlah titik layanannya (Point of Sales) mencapai 24.410 titik dalam bentuk Kantorpos sendiri, Agensi/agenpos, Pos Keliling Kota/Desa, Pos Sekolah, Postmall, dll.

Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Dengan kekuatan seperti itu, bukan mustahil PT Pos Indonesia (Persero) menguasai seluruh layanan jasa pengiriman dokumen dan barang di Indonesia. Namun mengapa setiap hendak mengirim barang ataupun dokumen, sebagian besar masyarakat kita lebih memilih layanan ekspedisi swasta daripada menggunakan jasa Kantorpos yang notabene berbiaya lebih murah?

Jawabannya hanya satu! Masyarakat (terutama menengah ke atas) sudah mulai melupakan keberadaan Kantorpos! Namun tidak demikian bagi masyarakat kebanyakan, mereka masih setia mengunjungi Kantorpos, terutama untuk mencairkan dana BLT serta mengambil Dana Pensiun. Sebatas itu!

Padahal, saat ini PT Pos Indonesia (Persero) sudah melakukan banyak inovasi layanan, menyesuaikan dengan gaya hidup masyarakat terkini. Melalui layanan KioskPOS Non Tunai, masyarakat dapat melakukan transaksi pengiriman uang, transfer, inquiry saldo, dan pembayaran bill payment, termasuk pembayaran listrik, top up pulsa, dan lainnya selama 24 jam, cukup dengan menggunakan Kartu Giropos! Lengkapnya baca di http://www.posindonesia.co.id/index.php/produk



Kabar terbarunya, PT Pos Indonesia saat ini sudah melakukan kerjasama dengan banyak pihak lho, antara lain dengan PT Indosat Tbk, Bank Mandiri, BSM, CIMB Niaga, Bank Muamalat hingga PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Produk layanannya seperti apa? Silakan berkunjung ke website resmi PT Pos Indonesia (Persero) di  http://www.posindonesia.co.id/

Pokoknya, sekarang Kantorpos itu sudah asyik punya! Bahkan kalau kita rajin mengirim uang melalui Weselpos Instan ataupun membayar aneka tagihan menggunakan Pospay, akan diikutsertakan dalam program Luber Hadiah, dengan total hadiah uang tunai senilai 3.5M yang dibagi dalam dua periode. Seru pastinya?!

Masih khawatir paket atau uang yang dikirim melalui Kantorpos nyasar kemana-mana? Gampang! Telusuri saja secara online melalui http://www.posindonesia.co.id/addons/lacakkiriman/

Gimana kalau gak tau Kode Pos suatu daerah? Gak perlu membuka buku setebal disertasi dengan tulisan kecil dan padat, cukup klik linknya di http://www.posindonesia.co.id/index.php/loginall-comuser-views/pencarian-kodepos lalu tuliskan nama daerahnya. Dalam hitungan detik, akan langsung muncul kode pos daerah yang dimaksud. Bagaimana kalau gak tau alamat kantor posnya? Gampaaang... Silakan cari di http://www.posindonesia.co.id/index.php/loginall-comuser-views/pencarian-alamat-kantorpos

Nah, bagaimana? Jenis layanan di Kantorpos sudah beraneka ragam, ruangan luas dan nyaman, pelayanannyapun sudah paripurna, petugas akan menyambut dengan pedoman 3S (Senyum-Sapa-Salam), rasanya tidak salah jika kita kembali menggunakan jasa Kantorpos yang kini semakin dekat dengan adanya layanan Agenpos di pemukiman penduduk.

Ternyata, selain menawarkan aneka jasa layanan ekspedisi & keuangan, keberadaan PT Pos Indonesia (Persero) juga membawa peningkatan ekonomi bagi masyarakat yang ingin berwirausaha dari rumah melalui Agen Pos’nya.

Selamat Dirgahayu PT Pos Indonesia (Persero) yang ke-268. Semoga semakin berkibar, dipercaya dan mampu melayani seluruh lapisan Masyarakat Indonesia.

RaDal, 26’08’14 (02’33)

5 komentar:

Nurul Fitri Fatkhani mengatakan...

Makasih infonya..ternyata sekarang banyak layanannya ya...

Anonim mengatakan...

anak-anak diajarin bikin surat terus kirim ka kantor pos, seru kayanya

Nunu el Fasa mengatakan...

Saya masih suka berkirim post card :D mau post card dari saya? Email alamatnya ya

Reffi Dhinar mengatakan...

Mungkin kalo kantor pos mau buka lebih lama seperti agen lainnya, akan lebih asyik :)

gina hendro mengatakan...

@mb Nurul: iya, kanotr pos sekarang menerapkan konsep "one stop shoping"
@mb Dina: aih...ingat masa lalu, murid2 suka saya ajak ke kantor pos, buat belajar ngirim surat ke kakek-neneknya...
@ mb Nunu: mauuuu.... ehm, udah kelamaan yaa? mudah2an masih kebagian kartu pos dari mb Nunu
@mb Refi: sayangnya, kantor pos statusnya masih milik pemerintah, jam kerja sesuai jam kantor resmi yang berlaku

Posting Komentar