RSS

"Nandaku, Amir tersayang..."



Nandaku, Amir tersayang...

Ketika kemarin dirimu mendatangiku sambil memegang sepucuk surat, betapa kala itu hatiku bergetar haru...

Surat itu berisikan pengumuman kelulusanmu dari sekolah menengah pertama, tempat dirimu telah menimba ilmu tiga tahun ini. Tak diyana dan tak diduga, segala puji tercurah bagi Sang Pemilik Kuasa, nandaku Amir mampu mengalahkan ratusan teman-temannya yang normal dengan meraih nilai Ujian Nasional tertinggi di sekolahnya dan Nilai Akhir kedua, yang hanya berselisih angka 0,05 dengan sang jawara. 

Subhanallah nak...tiada kata yang sanggup ummi mu lantunkan, selain ungkapan syukur dan haru, betapa usaha kerasmu selama ini tidak sia-sia. Maafkan ummi yang selama ini selalu cerewet menegur dan mengingatkanmu, kala ummi melihat dirimu bersantai santai sambil asyik tenggelam di dunia maya. Maafkan pula ummi, kala harus menghukummu dengan menyita hpmu selama seminggu, karena ummi cemas dirimu tak mampu berkonsentrasi penuh pada materi yang diujikan di UN...

Dan kini, semua jerih payahmu telah dituai... Bersujud syukurlah nak, kepada Ilahi Robbi, yang telah memberikan lebih banyak kelebihan dibalik segala kekurangan yang kamu miliki....