![]() |
ilustrasi |
Semula sosoknya cukup mengganggu pemandangan, apalagi ketika suara serak berlumpur mulai menyeruak dari bibir hitamnya, ditingkahi gurauan dan tawa yang terkesan dipaksa, mengusik keheningan dalam bis kota.
Diawali tiupan suling yang tak jelas nadanya, dilanjutkan suara ketokan palu bak seorang dalang sedang beraksi, iapun memulai monolog