RSS

"MIRIS (Manusia Gerobak)"

Lihatlah Ibu dan ketiga anaknya itu...mereka terlihat tidak terlalu peduli dengan keadaan sekitar. Duduk berhimpitan di trotoar perempatan jalan, beralaskan paving block, beratapkan hamparan plastik ala kadarnya, sekedar cukup tuk berteduh dari rinai hujan yang perlahan turun membasahi bumi. Malam kian menjelang...

Beragam kendaraan lalu lalang melewati mereka, bis-bajaj-motor-hingga mobil2 pribadi berseliweran tak henti-hentinya menyapa keberadaan mereka. Antara ada dan tiada....

Keceriaan mereka tak terusik sedikitpun!
Si adik(2th) sibuk bercengkrama dengan si kakak perempuan(4th),di belakangnya duduk sang ibu sambil membetulkan ikatan rambut si kakak. Terakhir, si abang (7th) terlihat asyik sendiri.

Subhanallah...miris hatiku menyaksikan "pemandangan" itu. Mereka adalah sepotong kecil...teramat kecil bahkan dari potret kehidupan masyarakat kelas bawah metropolitan yang seringkali terabaikan, tergusur dan tak memiliki tempat tinggal tetap, ntah karena alasan apapun.

Akupun termangu, membayangkan seandainya aku dan ketiga buah hatiku yang berada dalam posisi mereka. Apatah kami kan mampu mengumbar keceriaan seperti itu.

Kuingat...kemarinpun kutemui keceriaan yang sama di wajah seorang balita yang tergopoh-gopoh mengikuti langkah panjang sang ayah, seorang pemulung. Mereka berjalan beriringan sambil mendorong gerobak mungilnya menyebrangi perempatan jalan yang sama. Si balita terlihat begitu bangga dan bahagia memegang dan memainkan boneka tiup superhero yang dipeluknya erat-erat, seolah sebuah benda yang teramat sangat berharga yang tak boleh disentuh oleh siapapun tanpa terkecuali.

Ach..sebuah kemewahan yang hanya bisa dirasakan oleh hati yang ikhlas dan senantiasa bersyukur.

Semua kita sepakat, bahwa hati yang seperti itu dimiliki oleh anak-anak yang belum terkontaminasi kehidupan dunia yang hedonis, penuh intrik dan kepalsuan.

By the way anyway and busway, kali ini aku hanya ingin menyoroti masalah syukur dan ikhlas.

Berapapun nikmat yang kita terima, syukurilah, terutama dalam bentuk saling berbagi dan saling peduli. Sebab jika kita bersyukur, insya Allah Dia akan menambahkan nikmat tersebut berlipat-lipat. Sesuai janjiNya dalam surat Ibrahim,ayat 7 "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumlah 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat"

Jadi ingat lagunya D'Masiv (Jangan Menyerah) "..syukuri apa yang ada..hidup adalah anugerah..tetap jalani hidup ini..melakukan yang terbaik..Tuhan pasti kan menuntunnya... kebesaran dan kuasaNya bagi hambaNya yang tabah dan tak pernah putus asa.."

Namun...selain bersyukur, ternyata kita juga harus ikhlas dengan semua ketentuan dan takdir Allah. Apapun itu bentuknya. Asalkan kita senantiasa berusaha tuk dekat denganNYa serta menjauhi laranganNYa, mosok iya Allah kan berikan cobaan juauuuh di atas kemampuan dan kesanggupan kita??

Yakinlah, bahwa pertolongan Allah itu dekat!! Karena Allah memang sangat dekat. Kita saja
yang sering lalai dan lupa...

Seperti firman Allah di surat Al Baqoroh, ayat 214 "Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa kemelaratan, penderitaan dan diguncang (dengan berbagai cobaan), sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman berkata 'kapankah datang pertolongan Allah?' Ingatlah, sesungguhnya peretolongan Allah itu dekat."

Wallahu'alam bishshowab...
(Ditulis di atas metromini S-72 (blok M-Lebak Bulus), di tengah kemacetan lalin yang tiada akhir serta guyuran hujan yang kian menderas. Eh si MM alias metromini pake acara nyenggol rambu lalin lagi..ampe kaca spion supir pecah...Aya-aya wae.. Aahh...malam kian merangkak...akupun masih termangu menatap bulir-bulir hujan yang menempel di jendela)

0 komentar:

Posting Komentar