Beliau pernah membina Majelis Sehati Daarut Tauhid selama
tujuh tahun, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Majelis Keluarga Islam
(MKI).
Berdasarkan pengalaman beliau, ternyata jumlah laki-laki dan
perempuan, memang tak berimbang. Hitung
punya hitung, ya berkisar 1:10. Alias, seorang "laki-laki baik-baik"
akan berbanding dengan sepuluh "perempuan baik-baik".
Gak percaya??
Buktikan saja di majelis-majelis taklim, pasti isinya
perempuan semua dan yang pualing banyak, ya emak-emak...hehe...
Demikian juga di setiap kajian keislaman, mau ilmiah atau
gak ilmiah, mau resmi ataupun santai.
Inshaa Allah, dijamin para perempuan (istilah kerennya akhwat), para
pesertanya!
Terkecuali kalau jum'atan, so pasti jama'ahnya mayoritas
(kalo gak mau dibilang 100%), laki-laki lah yaw!! :-)
Kesimpulannya....
Pada kemana para lelaki...(baik-baik) itu pergi??
Lelaki yang rajin menimba ilmu dunia wal akhirat...
Ilmu dunia sebagai lahan mencari nafkahnya dan ilmu akhirat
sebagai ladang ibadahnya...
Naah...dari diskusi dengan sang Ustadz, diperoleh
kesimpulan, bahwa langkanya para “lelaki baik-baik” terbanyak disebabkan oleh:
1.
PELACURAN!!!
” Lho?? Koq pelacuran?? Emang
semua lelaki pada hobi ke tempat maksiat??
Gak buangeth dweh!!!” Gitu pasti protesnya
para lelaki! Eits, jangan nguamuk dulu donk!! Gini loh alasannya... di tempat
pelacuran, para PSK muda yang berdinas di sana, ternyata mampu melayani 3 lelaki
hidung belang sehari. Bayangkan sekitar
1000 lelaki setahun!!
Jadiii...kesimpulan gampangnya,
dalam setahun ada 999 perempuan, kehilang 1000 pasangan lelaki, sebab telah dilayani
“hanya” oleh seorang perempuan... Ruar binasa bukan??!! hehehe
2.
GAY!!!
Inilah salah satu gaya hidup yang
makin ngetrend akhir-akhir ini. Bayangkan, betapa makin menderitanya para
perempuan, sebab kali ini harus bersaing dengan lawan jenisnya untuk
mendapatkan lawan jenis. Huh!! Benar-benar persaingan yang tak “berperikeperempuanan”!!
Jika seandainya ada 10.000
pasangan Gay, maka akan terciptalah 20.000 perempuan yang kehilangan kesempatan
mendapatkan pasangan lawan jenis alias suami. Tega bener yak??
3.
PENGANGGURAN!!!
Hmm...koq bisa?? Ya bisa donk!!
Jaman sekarang, para pengusaha lebih senang
mempekerjakan perempuan sebagai buruh dan karyawannya. Alasannya mah, bener-bener berdasarkan prinsip
ekonomi semata, sebab perempuan tidak banyak menuntut, tekun dan yang
terpenting...bisa dibayar murah! Kalau kebanyakan minta cuti, tinggal
diberhentikan tanpa pesangon, toh mereka hanya berstatus “kontrak”!! Miris
yaa??
Karena para perempuan semakin
banyak yang memasuki wilayah kekuasaan lelaki, maka para lelaki semakin
tersingkir. Padahal, di pundak para lelaki-lah terpikul beban tugas mencari
nafkah. Mereka harus menghidupi dirinya
sendiri, ibu, anak-anak serta istrinya.
Kalau para lelaki mau protes,
silakan langsung ke DPR yaa, sebab di DPR keterwakilan perempuan yang 30%
harusnya berimbang dengan perbandingan lelaki dan perempuan di ranah kerja
profesional (eh, ini saya sekedar mengutip pernyataan seorang lelaki loh yaaa...hehe)
4.
NARKOBA!!!
Inilah penyebab yang pualing
jahat! Bayangkan, lebih dari 70% pengguna narkoba adalah para lelaki. Barangkali
memang, sasaran utama mafia narkoba, ya lelaki.
Supaya sebuah bangsa tidak akan maju dan berkembang. Wah, bisa masuk ke
ranah politik dan ekonomi nih!!
Ingat cerita tentang Perang Candu
di daratan Cina?? Bagaimana Kaisar Qing
berjuang mati-matian menyelamatkan pemudanya dari jeratan candu yang diselundupkan bangsa
Inggris, hanya demi mendapatkan komoditas produk Cina dengan lebih mudah dan
murah!! Ter..la...lu!!! (kata bang Haji...hehe)
Yaah...untuk sementara, baru empat alasan itu yang bisa saya
simpulkan dari hasil diskusi seru kami.
Namun kemudian saya teringat dengan sebuah kisah, tentang “Kemana para
lelaki baik-baik pergi!!”.
Yuuks, kilas balik ke masa pra sejarah...
Semua berawal dari jaman Adam!!
Ya!! Di jaman Nabi Adam, Allah telah menciptakan manusia
berpasang-pasangan. Adam dengan Hawa, demikian juga dengan putra-putri
mereka. Selalu terlahir dalam keadaan
kembar. Hingga suatu ketika
Adam
diperintahkan untuk menikahkan mereka secara silang.
Disepakatilah, bahwa Qabil dinikahkan dengan adik Habil yang bernama Lubuda dan Habil
dengan adik Qabil yang bernama Iqlima.
Namun,
Iblis rupanya kembali mengambil peran.
Tanpa sungkan dan malu karena telah menjerumuskan Adam plus Hawa, kali
ini Iblis punya agenda lebih besar, untuk mulai mengurangi jumlah “lelaki
baik-baik di dunia” melalui tangan Habil.
Maka sejak saat itu, secara otomatis, jumlah “lelaki
baik-baik” mulai berkurang. Hingga akhir
jaman kelak, akan mencapai perbandingan 1 : 50 alias satu “lelaki baik-baik”
akan diperebutkan oleh limapuluh “perempuan baik-baik”!!!
Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَقِلَّ اْلعِلْمُ وَيَظْهَرَ الجَهْلُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا وَتَكْثرَ النِّسَاءُ وَيَقلَّ الرِّجَالُ حَتَّى يَكُونُ لِخَمْسِينَ امْرَأَةً القَيِّمُ اْلوَاحِدُ
“Di antara tanda-tanda dekatnya hari Kiamat adalah sedikitnya
ilmu (tentang Ad-Dien), merajalelanya kebodohan dan perzinahan, dan sedikitnya
kaum laki-laki, sehingga lima puluh orang wanita hanya terdapat satu orang
pengurus (laki-laki) saja” [HR. Al-Bukhari no. 81 –
tartib maktabah sahab, Muslim no. 2671, dan At-Tirmidzi no. 2205].
Catatan!!!
(Ini sekedar renungan, hasil diskusi semata lho yaa...
Smoga kita bisa mengambil hikmahnya, dengan mempersiapkan “lelaki
baik-baik” dalam rumahtangga kita masing-masing)
Wallahu’alam bishshowab...
BojSar (26’03’03-08.05)
0 komentar:
Posting Komentar