Tak lama lagi, Ramadhan kan jelang. Berbagai persiapan dilakukan,
bahkan baju lebaranpun sudah disediakan. Semangat Ramadhan, memang
menggairahkan. Sebulan penuh fisik dan mental kita ditempa, hingga akhirnya
berbuah manis di penghujungnya.
Bagi beberapa penulis pemula yang tergabung dalam grup NIAT
(Nulis itu Asyik dan Top), semangat Ramadhan tengah menjalar hampir sebulan
lamanya. Setiap malam, tiga hingga enam artikel ditebarkan di dunia maya, ada
yang menclok di Kompasiana, ngendon di blog pribadi, sedikit yang
nyasar ke dunia lain...ups, media online lainnya... Semua bermuara pada satu
tujuan ODOA (One Day One Artikel), bukan One Day One ayat lho yaa... Sehari harus mampu melahirkan satu artikel!
ODOA, gagasan yang diluncurkan teh guru Indari Mastuti,
kepada mantan peserta pelatihan Menulis Artikel-Sekolah Perempuan yang
dikelolanya, disambut dengan riuh rendah dan semangat ’45 tentunya. Maklumlah, amatiran
diberi tantangan, bak sepasukan tentara yang baru diberi pembekalan dan
langsung diterjunkan ke medan pertempuran. Kebayang kan, betapa kehebohan
terjadi di sana?
Namanya juga emak-emak, tugas “kenegaraan” mengurus anak dan
wilayah domestik tentu lebih utama. Namun hebatnya, diselingi menemani anak
bermain, ada yang berhasil menuntaskan satu artikel. Sembari menunggu anak les,
satu artikel lagi lahir. Disambi masak dan beberes rumah, jadilah satu artikel.
Sambil menanti kedatangan suami dari luar kota, selesai artikel berikutnya. Dibela-belain begadang, minimal selesai satu artikel. Bahkan, ada yang harus mengerjakan artikel di kala anak sakit, laptop rusak
atau dirinya sendiri kurang fit. Benar-benar sebuah perjuangan, dalam menyelesaikan
tantangan berODOA ria.
Komitmen dan konsisten, merupakan kunci utama keberhasilan sebuah niat dan hal itu benar-benar telah dibuktikan oleh para perempuan yang rata-rata ibu rumahtangga
ini, dalam merealisasikan cita-cita mereka, menjadi penulis handal kelak! Melahirkan karya berarti, dari balik dinding rumah. Sebelas dua belas'lah dengan cita-cita RA Kartini.
Seperti slogan setiap penulis, yaitu 3M “menulis, menulis,
menulis” dan bukan melukis. Jika mau berhasil menjadi penulis, maka teruslah
berlatih menulis, disamping tak boleh melupakan “membaca, membaca dan membaca”,
sebagai bahan referensi, pencarian ide ataupun sekedar sebagai perbandingan
gaya menulis.
Jadi...marilah kita nantikan karya para perempuan yang tergabung
dalam NIAT ini, sebulan mendatang. Yakinlah akan banyak lahir penulis-penulis
baru dengan berbagai spesialisasi dan gaya dari sana, sebab asalnya kupu-kupu
nan menawan, dari ulat yang bermertamorfosis melalui kepompong bukan?
RaDal, 15’06’14 (23.51)
0 komentar:
Posting Komentar