Stefi Siera Ngangi, yang akrab disapa Siera adalah
seorang gadis muda pemilik bisnis dan pemimpin tiga lembaga pendidikan formal
dan non formal berpusat di Bekasi, yang kini telah memiliki tiga cabang di
seputaran Jakarta dan sekitarnya.
Kiwikids Preschool & Kindergarden, Kiwi School
serta Stefie’s House of Creativity, adalah tiga lembaga yang didirikan untuk
mewujudkan kecintaannya pada dunia anak-anak. “Saya senang melihat pertumbuhan anak-anak didik saya
dari yang belum bisa apa-apa menjadi pribadi yang mandiri.”, ungkap Siera tentang alasannya
mendirikan sekolah untuk anak usia dini serta sanggar tari tersebut.
Latar
belakang pendidikan formal yang dijalaninya di tiga negara berbeda sejak usia
belia, membuat Siera menjadi pribadi yang cepat beradaptasi dengan lingkungan
dan teman-teman baru dari berbagai negara.
Pendidikan
dasar diselesaikannya di SD Tunas, Jakasampurna-Bekasi. Melanjutkan pendidikan
menengah di MacPherson Secondary School, Singapore selama dua tahun dan kemudian
berpindah ke Gisborne Girls’ High School, New Zealand yang biaya hidupnya lebih
murah. Sebelum bersekolah di MacPherson Secondary School, Singapore, Siera
harus mengikuti training dan tinggal di asrama selama enam bulan bersama
murid-murid dari berbagai belahan dunia lainnya.
Usai
bersekolah di New Zealand, sebagai pelajar yang berbakat, Siera mendapatkan
kesempatan mengikuti pertukaran pelajar ke Canada. Di sini Siera bersekolah di
Springbank Community High School, yang terletak di Bragg Creek, Alberta. “Akhirnya, bisa sekolah tanpa seragam, punya
locker, dan bisa pilih mata pelajaran”, ujarnya riang.
Di kota
kecil ini, Siera tinggal bersama keluarga angkat di sebuah rumah di atas bukit
yang masih dikelilingi oleh banyak pohon pinus dan danau. Di sinilah pertama kalinya Siera merasakan salju. “Baru datang langsung disambut salju kecil, tapi
saya langsung menggigil kedinginan karena suhunya minus 30 derajat celsius.
Beruntung punya keluarga angkat baik. Mereka sudah mempersiapkan jaket winter,
sarung tangan, dan penutup kepala buat saya”, cerita Siera seraya mengenang
masa-masa awal tinggal di Canada.
Usai
program pertukaran pelajar Canada-Indonesia, Siera kembali ke Canada dan kali
ini menempuh pendidikan menengah di Bronte College of Canada.
Selain menempuh pendidikan formal di tiga negara
berbeda, Siera remaja yang memang sangat senang belajar sejak kecil, rajin
mengikuti berbagai kursus untuk menyalurkan hobi dan bakatnya. Pernah tercatat
sebagai siswa di Namarina,
Martha Tilaar, serta pendidikan di luar negeri seperti Studio one Gisborne di
New Zealand serta Diane Logan Dance School di Gisborne, New Zealand, Siera
mendapat kesempatan mempelajari ballet, operet, modelling hingga mengikuti ajang
Pemilihan Putra-Putri Daerah.
Sebagai
anak muda yang selalu haus ilmu, sambil mengembangkan bisnisnya, saat ini Siera
mengikuti perkuliahan Montessori Education dengan fokus pada pendidikan anak
usia 0-6 tahun, serta mengikuti seminar-seminar tentang edukasi. Selain itu, ia
juga melanjutkan kegemarannya akan dunia ballet dengan mengikuti workshop
ballet bersertifikat.
Sekembali
dari Canada, Siera mulai merintis bisnis pendidikannya. Diawali dari kota
Bekasi, Siera menyimpan obsesi bahwa suatu ketika bisnisnya bisa go
international. Ia ingin agar tak hanya usaha pendidikan berstandar internasional
dari luar negeri saja yang masuk ke Indonesia, melainkan juga usaha pendidikan
dari Indonesia bisa membuka cabang di luar negeri juga.
Impian
terbesarnya saat ini adalah memperbesar sanggar tari yang dia kelola menjadi
Dance Academy ternama, serta memiliki gedung pementasan sendiri.
Itulah
sosok Stefi Sierra Ngangi, entepreneur muda yang selalu haus ilmu. Semoga mampu
menjadi inspirasi bagi anak muda lainnya.
******((0))******
Radal, 010104 (24’00)
Tugas Review ODOA'NIAT-IIDN
0 komentar:
Posting Komentar