RSS

“JEMARImu dan LIDAHmu...HARIMAUmu!!!”


“Gitu aja masak gak bisa! Coba dulu, kalau gagal, baru boleh bilang gak bisa!!” (nasihat seorang Ibu, dengan niat memberi motivasi positif, tetapi ternyata dinilai nyinyir oleh anaknya yang beranjak remaja)
“Kerjain aja sendiri, gue lagi sibuk!!” (teriak seorang suami kepada istrinya yang meminta tolong untuk membantunya sebentar, padahal ternyata si suami sedang asyik main game)
“Cari duit sono!! Jangan bisanya cuman makan tidur doank!!” (ucap seorang istri kepada suaminya yang dinilai malas-malasan)

 “Yah, cemen amat sich loe!! Ngadepin ceweq cakep dikit, langsung ngelingker!!” (ledek Dani ke Sony yang pemalu)
“Ngapain loe ke gue mulu! Bentar-bentar minjem duit, bentar-bentar ngambil barang gue, tanpa loe bilang-bilang. Sono cari korban yang laen! Emang gue bokap loe apa?!” (lontaran kekesalan Arya kepada Ray, teman akrabnya yang dinilai selalu menjadi benalu)
“Eh, loe jangan deket-deket ama gue deh... bau loe tuh ngak nahan, got aja kalah!” (kata Bedu kepada si Badi, temannya yang beda status sosial)
Yah...begitu banyak kata-kata yang seringkali tak sengaja kita ucapkan, entah kepada anak, suami, istri, saudara, orangtua kita sendiri, teman, sahabat, tetangga atau bahkan kepada orang yang baru kita kenal, yang sebenarnya kita lontarkan dalam konteks bercanda, ternyata dapat berakibat fatal, terutama jika lawan bicara kita sedang “sensi” (istilah anak sekarang).

#AKU IBUMU NAK!!! BUKAN BUDAKMU!!!#


Nanda anakku...
Betapa hati ini menjerit pilu...
Melihat sikapmu...
Tak  sepantasnya terhadapku...!!
=============
Tak ingatkah dirimu? 
Betapa sembilan bulan lamanya...
Janin mungil bersemayam di rahimku...
Yang kelak terlahirlah dirimu...
=============
Dua tahun lamanya, air susuku menghidupimu...
Malamku laksana siang...
Siang kulalui penuh kesibukan...
Nyaris mataku tak sempat terpejam...
=============