RSS

"SHINKANSEN & ANAK TUKANG SAMPAH"

sbr: blogdetik.com
Depok, medio Juli 2004

Tatapanku nanar, memandang  punggung seorang lelaki renta yang tengah menarik gerobak sampah tua dan reyot. Alunan bunyi berdecit, mengiringi putaran roda, yang seolah akan lepas dari asnya.

Terngiang kembali kata-katanya, menghantam relung hatiku terdalam

Kamu harus terus sekolah, Nak! Jangan seperti ayah, yang SD-pun tak tamat! Ayah tak mau, nasibmu akan berakhir sebagai seorang tukang sampah, seperti ayahmu ini!”, lirih suara ayah, menyampaikan keinginannya terhadapku, si putra sulungnya.

Ya, aku, Kanta, remaja ingusan yang terlahir dari rahim seorang buruh cuci dan berayahkan tukang sampah. 

REUNI oh REUNI...

Akhir-akhir ini, marak berlangsung berbagai event reuni, dengan dalih halal bi halal alias silaturahim sesudah merayakan idul fitri, skalian ajang bermaaf maafan (padahal terakhir bertemu kapan tahun..brarti minta maap untuk kesalahan yang lalu..lalu..dan lalu laluuu... Saking lamanya). Hehe..

Mulai dari reuni teman kantor, teman kuliah, teman SMA, teman SMP bahkan teman SD. Nah kalau sampai ada reuni antar teman TK, yang reuni pasti emak-emaknya.. Hehe

Kehebohan sering terlihat di pusat-pusat jajanan & pusat-pusat keramaian. Puluhan kursi melingkar ataupun berjajar mengelilingi beberapa meja yang disatukan. Entah apa yang dibicarakan. Terkadang gelak tawa cetar membahana, seakan dunia milik mereka. Tak lupa sessi narsis dipentingkan untuk  mengabadikan moment yg bisa jadi takkan terulang kembali itu.

"CEK & RICEK, PERLUKAH??"



Suatu siang terjadi dialog seru dan heboh di BBM emak-emak gaul sebuah sekolah swasta:

Mulanya, seorang wali murid melontarkan sebuah pernyataan, lebih tepatnya pertanyaan:


A: "Ada iuran sampah, 50 ribu per anak di sekolah. Perlu diskusi nih, menurutku itu terlalu mahal ngga?"
====================================

Kemudian ibu-ibu lain mulai menanggapi pertanyaan tersebut, ada yang tenang ada yang secara emosional...

B: "Mahal bunda” smua. Klau aq bilang.

C: "Itu sebulan 50rb? Mahal.."

A: "Ya sebaiknya kita rumuskan, kemudian kita usulkan, perwakilan dari klas 4"

D: "Itu sampah nya siapa? Informasi dri siapa? kayaknya Gªk ada sekolah manapun, Ў∂πƍ muridnya bayar sampah"

#HAPPY ANNIVERSARY MY BLOG#



Menelusuri kembali puluhan karya yang pernah kutulis, serasa menyusuri lorong panjang kehidupan yang telah kulalui selama ini. Ada suka-duka, canda-tawa-ceria dan tangis terukir di sana.

Tak terasa, empat tahun sudah, jemariku kembali menguntai kata demi kata yang sempat tersekat dalam benak dan relung jiwa, menunggu pelampiasan yang akhirnya terkuak tak sengaja, setelah lebih dari dua dasawarsa, kevakuman melanda.

Dimulai dari pertemuan dengan seseorang dari masa lalu. Ia yang mengajari dan meyakinkanku, bahwa aku mampu dan layak tuk mewujudkan angan dan asaku dalam sebait kata, sebaris pemikiran, seuntai narasi nan indah berbalut kenangan dan impian, berhiaskan gambar-gambar nan menawan.

Coretan pertamaku, bercerita tentang debar-debar penantian kehadiran si buah hati, dilanjutkan berbagai upayaku menstimulasi perkembangan fisiknya yang divonis dokter sebagai penyandang delayed psikomotorik, alias keterlambatan perkembangan motorik. 

“NAMAKU RIZKI, SANG BURONAN CINTA!"

Namaku Rizki, Sang Buronan Cinta...

Kalian tentu tidak mengenalku, karena aku bukanlah siap-siapa. Aku bukanlah seorang public figure, bukan seorang politisi, apalagi seorang pangeran impian dari negeri antah berantah. Aku hanyalah seorang lelaki muda 18 tahun, yang terperangkap dalam tubuh setengah lumpuh dan seringkali mengalami kejang-kejang. Bicaraku terbata dan air liur selalu menetes dari mulutku yang terbuka.

Banyak orang memandang kasian padaku, namun tak sedikit ceweq senang berbincang denganku, karena aku ganteng, makanya aku menyebut diriku “Buronan Cinta”.

Meski secara fisik kemampuanku sangat terbatas, namun semangat hidup dan anganku tinggi menembus angkasa luas.

Semua berawal dari kejadian di kala usiaku menginjak tahun ke tujuh...
================

Tips Mendongkrak Rank Alexa


Ada banyak cara atau tips dan trik untuk membantu mendongkrak rank Alexa blog. Berikut ini cara yang bisa dikatakan cukup mudah dan sederhana untuk blog Anda.

>> Buatlah artikel seperti ini, atau Anda bisa melakukan tindakan copas, baik sebagian maupun secara keseluruhan.
>> Berikut ini daftar link yang harus Anda sematkan beserta link url-nya (pastikan bahwa link tersebut bisa di klik dan menuju ke alamat yang seharusnya) :
  1. trik operamini
  2. tutorial blog
  3. bikin blog
  4. ZAID INFO
  5. Arie t.y.
  6. Tulisan yang Asyik
  7. Banyak berbagi tidak akan rugi|Computer|Blogging|Internet|Educations
  8. Portal Bisnis Online
  9. Rumah Blog Indonesia|RBI
  10. http://coretangina.blogspot.com/

#KALAU ADA... MAKA, PATUTLAH...#


  1. Kalau ada orang yang tidak merasa bersalah dengan perbuatannya yang melanggar hukum ataupun melukai bahkan merugikan orang lain....
    Maka patutlah dipertanyakan:

    # Apakah memang dia tidak pedulian alias egois dan merasa paling benar sendiri?
    # Ataukah itu ujian bagi dirinya?
    # Ataukah hatinya sudah mati? Sebab Allah telah menutup mata dan hatinya.  Allah
       membiarkannya tenggelam dalam kesesatan yang nyata, bertemankan syetan-syetan, istilah
       kerennya Adzdzanbu bil farhi, tenang tanpa merasa berdosa padahal sedang melakukan dosa
       besar. 

"KEAJAIBAN SEDEQAH ala OTAK KANAN"

Keajaiban sedeqah, yang istilah kerennya "The Power of Giving", sudah seringkali dibahas oleh Sang Pakar Sedeqah, yang tak lain dan tak bukan ya UYM, alias Ustadz Yusuf Mansyur.

Bahkan beliau meluncurkan gerakan "Sedeqah Nasional", untuk membangkitkan kesadaran umat Islam, tentang betapa pentingnya melaksanakan perintah Allah yang seringkali terlupakan ini, alias tangan di atas rasanya lebih asyik daripada tangan di bawah.              

UYM membahasakan keajaiban sedeqah dengan "Matematika Sedeqah", dimana 10-1 hasilnya bukan 9, melainkan 19!! Bahkan bisa mencapai angka lebih fantastis lagi, yaitu 709!! Lho koq bisa?? Waah, itu mah masih belon seberapa!!

Gimana kalau hitungannya sekarang 10-9? Hasilnya apa akan menjadi 1 atau 91?

“BELAJAR DAGANG YUUUK!!!”



Hari masih pagi, namun suasana di sebuah Sekolah Dasar di bilangan Depok, mulai terlihat ramai. Beberapa meja berjejer rapi di depan kelas.  Tampak satu dua anak mulai menggelar hasil karyanya. Ya! Hari ini jadwal “MARKET DAY” alias BUSINESS DAY!

Beberapa hari sebelumnya, para guru memang sudah mengingatkan anak-anak untuk menyiapkan produk yang akan diperjualbelikan di antara mereka. Ada yang merupakan hasil karya sendiri, ada juga hasil karya orangtuanya, atau hasil kulakan di pasar yang dikemas ulang.

Wah...macam-macam dagangan mereka.  Mulai dari aneka snack, semisal kripik, popcorn, es mambo, jelly, puding coklat, permen coklat, bola-bola coklat hingga spagheti, juga aneka kerajinan tangan, ada jepit rambut dan bros yang terbuat dari kain flanel, serta kertas file yang sedang digemari anak-anak saat ini.

KEMANA PARA LELAKI BAIK-BAIK PERGI???

Kemarin sore , saya asyik berdiskusi dengan seorang ustadz yang sudah lama berkecimpung di dunia perjodohan & kerumahtanggaan.  Ustadz Harits namanya.

Beliau pernah membina Majelis Sehati Daarut Tauhid selama tujuh tahun, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Majelis Keluarga Islam (MKI).

Berdasarkan pengalaman beliau, ternyata jumlah laki-laki dan perempuan, memang tak berimbang.  Hitung punya hitung, ya berkisar 1:10. Alias, seorang "laki-laki baik-baik" akan berbanding dengan sepuluh "perempuan baik-baik". 

Gak percaya?? 

'KETIKA NIKMAT TERCABUT SUDAH!!!"


Selama ini kita tak pernah menyadari kehadiran seseorang ataupun sesuatu, hingga seseorang atau sesuatu itu hilang dari diri kita. Tak terkecuali nikmat!!

Seringkali, kita terlalu memperhatikan kekurangan pasangan kita, yang menjadi penyebab segala kisruh dalam rumahtangga. Hingga suatu saat pasangan kita benar-benar pergi meninggalkan kita (entah karena perceraian ataupun kematian), barulah kita menyadari arti keberadaannya bagi diri kita.  

Terhenyak sesaat, sebelum akhirnya mampu bangkit jua.

Sekali lagi… Tak terkecuali nikmat!!

"IT'S ME TIME!!"

Huh…sebel!! Capek dikejar-kejar deadline mulu!!“, keluh Anindya ke Kharis, teman sekantornya.

Semua orang tentu pernah merasa jenuh, bosan alias boring menghadapi berbagai aktifitas harian yang tiada henti. Tak terkecuali bagi seorang Ibu Rumahtangga sejati. Sehingga timbullah istilah "Me Time", alias saatnya untuk memanjakan diri sendiri.

Ada yang memilih untuk menghabiskan waktunya di salon, dari mulai sekedar creambath, facial, meni-pedi, hingga massage-steam & luluran...pokoknya ngambil paket spa komplit plit.  Dengan tujuan seusai perawatan, tubuh dan pikiran terasa lebih segar sehingga bisa "on" lagi.  


Setelah ditelusuri, ternyata ada juga loh lelaki yang melakukan aktifitas ini...trutama para pria metropolis alias pria metrosexual yang sangat menjaga penampilan.



“JEMARImu dan LIDAHmu...HARIMAUmu!!!”


“Gitu aja masak gak bisa! Coba dulu, kalau gagal, baru boleh bilang gak bisa!!” (nasihat seorang Ibu, dengan niat memberi motivasi positif, tetapi ternyata dinilai nyinyir oleh anaknya yang beranjak remaja)
“Kerjain aja sendiri, gue lagi sibuk!!” (teriak seorang suami kepada istrinya yang meminta tolong untuk membantunya sebentar, padahal ternyata si suami sedang asyik main game)
“Cari duit sono!! Jangan bisanya cuman makan tidur doank!!” (ucap seorang istri kepada suaminya yang dinilai malas-malasan)

 “Yah, cemen amat sich loe!! Ngadepin ceweq cakep dikit, langsung ngelingker!!” (ledek Dani ke Sony yang pemalu)
“Ngapain loe ke gue mulu! Bentar-bentar minjem duit, bentar-bentar ngambil barang gue, tanpa loe bilang-bilang. Sono cari korban yang laen! Emang gue bokap loe apa?!” (lontaran kekesalan Arya kepada Ray, teman akrabnya yang dinilai selalu menjadi benalu)
“Eh, loe jangan deket-deket ama gue deh... bau loe tuh ngak nahan, got aja kalah!” (kata Bedu kepada si Badi, temannya yang beda status sosial)
Yah...begitu banyak kata-kata yang seringkali tak sengaja kita ucapkan, entah kepada anak, suami, istri, saudara, orangtua kita sendiri, teman, sahabat, tetangga atau bahkan kepada orang yang baru kita kenal, yang sebenarnya kita lontarkan dalam konteks bercanda, ternyata dapat berakibat fatal, terutama jika lawan bicara kita sedang “sensi” (istilah anak sekarang).

#AKU IBUMU NAK!!! BUKAN BUDAKMU!!!#


Nanda anakku...
Betapa hati ini menjerit pilu...
Melihat sikapmu...
Tak  sepantasnya terhadapku...!!
=============
Tak ingatkah dirimu? 
Betapa sembilan bulan lamanya...
Janin mungil bersemayam di rahimku...
Yang kelak terlahirlah dirimu...
=============
Dua tahun lamanya, air susuku menghidupimu...
Malamku laksana siang...
Siang kulalui penuh kesibukan...
Nyaris mataku tak sempat terpejam...
=============

# MENULIS!! MENULIS!! MENULIS!! BUKAN MELUKIS!!!#


# MENULIS!! MENULIS!! MENULIS!! #

Tulisan itu terpampang besar-besar di setiap sudut rumah, mulai dari pintu lemari pakaian, pintu kulkas, pintu kamar tidur, pintu kamar mandi, hingga pintu hatiku (ini yang paling penting...hehe)

Semenjak mengikuti sebuah Workshop Penulisan secara online, saya mulai tergila-gila (kembali), untuk MENULIS!! Yaa!! MENULIS!! Sekali lagi ME..NU..LIS!!

Ketika misi rahasia ini saya ceritakan kepada kakak ipar, beliau bertanya

“Apa kunci sukses dalam menulis??”,

Saya Jawab,

“Hanya tiga kata, MENULIS, MENULIS dan MENULIS!!” (gak mungkin banget MELUKIS kaan?? Hehe)