RSS

MARTABAK SHANGHAI


BAHAN ISI:
  • 1 kg kentang, kupas, potong dadu kecil2, rendam di air
  • 2 bh wortel, potong dadu 1x1 cm
  • 250 gr daging cacah, cuci bersih...tiriskan
  • 8 siung bawang merah, rajang halus
  • 3 siung bawang putih, geprek.....rajang halus
  • 2 sdm minyak goreng
  • secukupnya garam, merica, gula pasir dan kaldu bubuk

MARTABAK TAHU

BAHAN:

  • 20 lembar Kulit lumpia
  • 5 bh Tahu putih (uk5x5 cm), haluskan
  • 10 butir Bakso daging, cacah halus
  • 5 batang Daun bawang, rajang halus
  • 8 siung Bawang merah yang dirajang
  • 5 siung Bawang putih, diuleg dgn garam, haluskan tahu di ulegan bawang putih ini
  • 6 butir Telur ayam, kocok lepas
  • secukupnya Garam, merica, gula pasir dan royco (kaldu bubuk)

RISOLES

Bahan kulit :
  • Terigu (250 gr)
  • Telur (5 kuning + 2 putih, sisa putih telur untuk memanir)
  • Air (750 cc)
  • Margarine

WANITA

Wanita... bagaikan misteri,
Makin kau dalami
Makin tak kau mengerti
Namun sekali kau selami
Takkan pernah kau sesali

Wanita,
laksana gunung api
Tenang di penampakan
Namun penuh gejolak di kedalaman


radal, zan'94

K.A.L.A.

Kala badai salju tlah berlalu,
Jumpai diri diam termangu
Dalam tatapan ku
Smua seolah menyemu

Kala badai salju tlah berlalu,
Berkelebat bayangan saat-saat itu
Saat puja-puji, gema, getarkan kalbu

Kala badai salju tlah berlalu,
Kudapati sosok asing berdiri kaku
Yang ku sendiri tak pernah tau

Kala badai salju tlah berlalu,
Kala senja jelang perlahan
Enyahkan surya kian temaram
Kutersentak dari angan
Kemana gerangan sang sosok melayang

Kala badai salju tlah berlalu,
Seuntai tanya menghias kalbu
Wahai jiwa nan tak kuasa
brapa lama waktu kan tersisa .......


takol, zan'94

JUST for YOU

Ada sesak di dada
Ada segumpal gundah merana
Ada gelegak membara
Ada sesal menghiba.....

Kala sunyi menyergap
Kala diri tergagap
Kala nurani terperangkap
Kala bisik merayap....

Kian gemuruh mendekat
Kian tatapan melekat
Kian gugatan melaknat
Kian tangisan menyayat

Wahai jiwa nan hampa
Wahai jiwa nan terperdaya
Wahai jiwa nan penuh nuansa
Antara ada dan tiada

Sungguh.... dulu tak ku sadari
Sungguh.... dulu tak ku mengerti
Sungguh.... dulu tak ku ratapi
Sungguh... dulu tak ku sesali

Namun ku sadari .... kini
Namun ku mengerti .... kini
Namun ku ratapi .... kini
Namun ku sesali .... kini

Pupus harapan, kala impian
Meraja kenangan, kala di pembaringan
Menatap bayangan tak bertepian
Sesali kenyataan tanpa kesudahan

Ada sesak di dada
Ada segumpal gundah merana
Ada gelegak membara
Ada sesal menghiba

Mungkin tah kan terulang??
Dalam hitungan yang berbilang??
Mungkin tah asa dan harapan??
Tewujud nyata bagai impian??

Yah...
Sang Kuasa lah yang tahu
Tangis dan sesal membiru
Sang kholiq lah yang mengerti
Betapa diri teramat menyadari

catatan:
Awak ini apalah... ??
Hanya sahaya nan penuh salah!!
Tiada arti, tiada mengerti
Sungguh diri tersadar kini


Takol, zan'94

SAJAK tuk SETAN

Tan... dulu,
Kau renggut kesadaranku
Terlena ku terbuai belaimu
Tertidur ku dipangkuanmu

Tan... dulu,
Kau sirap kesadaranku
Terjebak ku hanyut dalam senandungmu
Terayun ku akibat godamu


Tan... kini,
Jangan ganggu aku lagi!
Semoga kau mengerti tan...
Ku tak mau terpana dalam kesadaran
Terlarut dalam kesesatan fanamu

LINGLUNG ( Potret Diri )

Apa yang kau cari ?
(hentak nurani)
Kau biarkan dirimu trus lari
Tak terkendali

Kujenguk jati diri
Kupalingkan goda nurani
Berusaha ku pahami
Apatah tersisa desah sunyi ?

Lirih sebait tembang kehidupan
Usik jiwa nan guncang
Tabahkanlah.....


boo-ogest'90

ARTI KEHIDUPAN

Dunia...
Tergelar seksama
Terhampar kian merana
Terusik nurani para hamba
Ngawur semua...!!!

Akhirat....
Kampung halaman
Dambaan insan terkekang
Glamour wangi semerbak
Merona pesona membayang

Diriku....
Sebongkah kesombongan
Tak gentar...!!!


Boo-ogest'90

MUNAJAT

Ya Tuhanku....
Engkaulah yang aku maksud
Bukan yang lain!

Dan keridho'anmu yang ku cari
Bukan yang lain!

Berilah kami rasa cinta
Rasa ridho
Dan kasih sayang
Di sisi Mu

ISA

Itu tubuh
mengucur darah
mengucur darah

Rubuh
Patah
Mendampar tanya "aku salah?"

Kulihat tubuh mengucur darah
Aku berkaca dalam darah

Terbayang terang di mata masa
Bertukar rupa ini segera

Aku mengatup luka
Aku bersuka

Itu tubuh mengucur darah
Mengucur darah


(karya Khairil Anwar)

TERAPI........TERAPI....... dan PIJAT BAYI

Kebahagiaan terbesar bagi seorang wanita adalah saat ia telah sempurna menjadi ibu dan mampu mempersembahkan buah hati bagi pasangannya. Begitu pula kebahagiaan yang kurasa saat kudengar tangis pertamanya... suara terindah yg ada di dunia, suara tanpa beban dan dosa....

Kebahagiaan kedua setelahnya adalah saat ia mampu memberikan nutrisi terbaik bagi sang buah hati melalui ASI, air susu ibunda selama 6 bulan pertama awal kehidupannya....

Hari2 awal sepulangku dari melahirkan... kulalui dengan penuh kecemasan. Gimana gak cemas?? Jika badan rasanya masih remuk redam, selera makan masih gak keru2an, harus siaga siang malam merawat nanda tersayang. Alhamdulillah, mami & mbak siap membantu hal2 yg baru kutahu.

Syndrom babby blues, rupanya mulai menyerangku. Dua bulan pertama hidup dalam irama ketidakteraturan, ditambah kondisi kejiwaan yg kian menekan...benar2 pengalaman tak terlupakan berikutnya. Setiap jelang tengah malam, diriku mulai tegang.... dan benar... mendekati detik2 pergantian hari.... selalu kulalui dengan suara tangisnya yg tak mampu kuhentikan..... ritual selanjutnya....segala ayat qur'an yg mampu kuingat & kubaca kulantunkan perlahan di telinganya..... hingga tangis itu mereda .....

KETIKA DETIK-DETIK MENDEBARKAN ITU TIBA....

Jarum jam terus bergerak...merangkak menuju angka 12 malam...teng...teng..teng.... Dentang jam dinding ramai memenuhi ruangan, menghantarkanku ke masa 13 th silam........

.....baru juga badan rebah di peraduan, mata mulai terpejam....tiba2 subhanallah..... kenapa perutku rasanya mules begini.... kutenangkan hati dan pikiran, kulafalkan zikir2 dan do'a.... namun peperangan di perut ini rasanya semakin lama semakin mendera. Kusempatkan mandi dan bersiap diri tuk berangkat ke RS Bunda-menteng.... saatnya sebentar lagi..batinku...