RSS

TERAPI........TERAPI....... dan PIJAT BAYI

Kebahagiaan terbesar bagi seorang wanita adalah saat ia telah sempurna menjadi ibu dan mampu mempersembahkan buah hati bagi pasangannya. Begitu pula kebahagiaan yang kurasa saat kudengar tangis pertamanya... suara terindah yg ada di dunia, suara tanpa beban dan dosa....

Kebahagiaan kedua setelahnya adalah saat ia mampu memberikan nutrisi terbaik bagi sang buah hati melalui ASI, air susu ibunda selama 6 bulan pertama awal kehidupannya....

Hari2 awal sepulangku dari melahirkan... kulalui dengan penuh kecemasan. Gimana gak cemas?? Jika badan rasanya masih remuk redam, selera makan masih gak keru2an, harus siaga siang malam merawat nanda tersayang. Alhamdulillah, mami & mbak siap membantu hal2 yg baru kutahu.

Syndrom babby blues, rupanya mulai menyerangku. Dua bulan pertama hidup dalam irama ketidakteraturan, ditambah kondisi kejiwaan yg kian menekan...benar2 pengalaman tak terlupakan berikutnya. Setiap jelang tengah malam, diriku mulai tegang.... dan benar... mendekati detik2 pergantian hari.... selalu kulalui dengan suara tangisnya yg tak mampu kuhentikan..... ritual selanjutnya....segala ayat qur'an yg mampu kuingat & kubaca kulantunkan perlahan di telinganya..... hingga tangis itu mereda .....

Subhanallah anakku ... segala sakit saat melahirkan, segala kelelahan saat dirimu msh dalam kandungan, segala keletihan saat merawat & menjagamu siang-malam, terbayar tunai jika memandang wajah polosmu, mendengar tawa ceriamu, merasakan kelembutan jemari tanganmu saat membelai wajahku......

Enam bulan pertama... aku msh belum curiga, walaupun anakku sudah mulai menunjukkan gejala ada pertanda kelainan. Enam bulan, usia di mana seorang anak sudah mulai dapat didudukan, dapat memegang & mulai berceloteh riang... namun tak kutemukan di dirinya. Amir saat itu hanya mampu tergeletak, kepala terkulai jika diangkat, tidak dapat membolak balikkan badannya sendiri pa lagi tuk duduk.

Kelainan itu kusadari setelah ku konsultasi ke dokter anak yang berbeda, memang second opinion sangat diperlukan dalam bidang medis begini. Akhirnya, diputuskan anakku tuk menjalani serangkaian test, mulai dari kepalanya di scan (tuk melihat kelainan pada struktur otaknya), telinganya di bera (tuk melihat kemampuan pendengarannya) hingga test EEG (tuk melihat loncatan2 listrik di otaknya).....

Kulalui test2 itu dengan harap2 cemas. Saat hasilnya kudapatkan.... aku hanya mampu pasrah, bersabar & bertawakal atas kehendak Ilahi robbi yang mempercayakan aku dan suamiku tuk mengasuh anak seperti Amir, anakku....

Hari2 selanjutnya, kuhabiskan dengan melakukan berbagai terapi bagi sang buah hati. Ruangan di rumah sakit Cipto menjadi saksi bisu saat anakku melakukan physioteraphy, sejak usia 8 bulan. Mamiku mengistilahkannya.... Amir sudah sekolah sejak bayi.....Sekolah tuk duduk, berdiri & belajar berjalan, di rumah sakit lagi!

Suatu hari, saat aku sedang sholat magrib di Istiqlal dan kugeletakkan Amir di samping sajadahku, tiba2 aku dihampiri oleh seorang ibu. Rupanya Allah mengirimkan pesan kepadaku melalui ibu itu. Ku disarankan tuk membawa Amir pijat ke seorang dukun bayi berpengalaman di Jl. Amil, depan rumahsakit Siaga, Pasar Minggu. Mak Rokayah namanya....

Mulai saat itu, kutelateni membawa Amir ke rumahsakit Cipto tuk terapi & ke Mak Rokayah tuk pijat bayi. Tiap hari berganti2... dalam seminggu, 2 x terapi & 3 x pijat bayi. Alhamdulillah, Amirpun menunjukkan perkembangan yg sangat brarti. Perlahan namun pasti dia sudah mulai dapat menegakkan kepalanya, sudah mulai mampu didudukkan hingga duduk sendiri, berdiri, berdiri berpegangan....hingga akhirnya....... subhanallah.... terimakasih ya Allah, Amir... anakku yang telah divonis dokter menderita delayed pshycomotoryc atau keterlambatan perkembangan psikomoriknya telah berhasil melalui tahap2 perkembangan dengan cukup sempurna.

Tepat di usia 1.5 th, Amir telah mampu berjalan sendiri.... usia yang tidak terlalu terlambat tuk bisa berjalan. Peristiwa ini selalu kusebut sebagai keajaiban lebaran. Karena Amir mampu berjalan tepat ketika lebaran tiba. Terimakasih bu Retno yang telah telaten membimbing Amir tuk belajar duduk, berdiri hingga berjalan dan terimakasih mak Rokayah yang telah bersusahpayah memijat syaraf2 Amir hingga Amir alami kemajuan yang sangat pesat di tahapan perkembangannya.

Hari2 selanjutnya, kegiatan terapi & pijat bayi tetap kujalani. Namun kini, kegiatan terapi kualihkan ke RS Fatmawati, karena Amir dah semakin besar, tuk naek bis ke Cipto agak riskan sedang parkir mobil di Cipto juga sangat susah. RS Fatmawati, lokasinya cukup dekat dari rumah dan pusat terapinya juga cukup bagus. Di sini Amir menjalani terapi wicara (speech theraphy) bersama pak Giri dan terapi konsentarasi (OT/ Occupational Theraphy) di bawah bimbingan pak Gunardi. Lagi2... Amir mengalami kemajuan pesat di sini.

Walaupun Amir mampu bicara sempurna di usia 4 th jelang 5th, tapi di usia 5 th Amir telah lancar membaca!! Bahkan kala itu Amir tlah mampu membaca running teks yang ada di TV, membaca koran & majalah dengan lancar hingga membaca teks lagu2 karaoke di VCD.

Alhamdulillah...Amir diberi anugrah oleh Allah kemampuan tuk mengingat yg sangat tinggi. Cukup dengan melihat sekali, Amir telah mampu mengulanginya lagi dengan sempurna. Memang di balik kekurangan seseorang..akan terpancar kelebihannya yang kadang tak terduga.

Di usia 2 th, Amir kumasukkan ke Sanggar Kreativitas Bobo sebuah playgrup di kawasan blok M saat itu. Seminggu 3 x dia bersosialisasi di sini selama 2 th, dari sejak ia belum mampu berbicara sepatah katapun hingga ketika lulus, dia telah mampu membaca huruf2 & mulai lancar bicara. Terimakasih bu Tia,... dan ibu2 guru laennya (duh lupa...maaf yaaa...)

Ketika TK Amir kumasukkan ke TK Kusuma Bangsa. Sebuah TK sederhana, namun memiliki guru pengajar berpengalaman puluhan tahun. Kupercayakan pendidikan usia dini pada staf pengajar di sini. Alhamdulillah, ketika akhir masa sekolah Amir dipercaya tuk membacakan teks pidato tertulis di hadapan teman2nya & orangtua murid di acara pelepasan siswa TK B. Terimakasih juga tuk bu Titi, bu Tati dan bu guru laennya (duh....koq yg di sini ikutan lupa juga yaa.. maaaaaaffff).

Teruslah engkau terbang anakku sayang...kepakkan sayapmu tinggi ke atas awan.....
Gapai cita2 mu.... masa depan masih panjang membentang..... beribu onak dan duri kan halangi setiap langkah kaki... namun tetaplah engkau berpijak pada jalan Ilahi.... Do'a kami kan senantiasa menyertai......

SELAMAT ULANGTAHUN NANDA..... hanya ini kado yang mampu Ummi persembahkan untukmu di usiamu yang jelang dewasa ini... (lanjutan ceritanya besok yaa....)


(Sawangan, 13 juli 2009 - 03.00)




0 komentar:

Posting Komentar