RSS

AYAH GALAU

illustrasi: rizto.blogspot.com
"Hati-hati Nak, jaga diri baik-baik", pesan Ayah sesaat sebelum melepas kepergian Chacha di bandara Soeta. Walau tampak tegar, namun sebenarnya Ayah merasa sangat kehilangan. Berbagai pikiran berkecamuk, dipendamnya dalam-dalam.
...............

Hari ini, Chacha harus mengucapkan selamat berpisah kepada sang Ayah. Esok hari pertama ia menginjakkan kaki di kampus tercinta. Hidup berpisah jauh dari orangtua akan dilakoninya. Semua demi menggapai asa dan cita.

Hubungan Chacha dan ayah memang sangat dekat. Mereka bak dua sahabat. Kemanapun Chacha pergi, ayah siap menemani. Ayah asyik buat diajak curhat-curhatan, maen perang bantal, nobar, sekedar nongkrong cari camilan dan berjuta kegiatan bersama. Hampir tidak ada rahasia di antara mereka. Sebagai anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara, Chacha memang putri kebanggaan ayah.

“SUKSES ANAK, SUKSES ORANGTUA JUA”

Illustrasi, http://muslimafiyah.com/

“Ya Allah, jadikanlah aku sebagai jalan bagi kedua orangtuaku untuk memasuki surgaMu”

Do’a sederhana namun sarat makna itu, terlontar dari bibir seorang pengusaha muda yang memiliki lima perusahaan, mulai skala kecil hingga menengah, mulai dari usaha tempat terapi bagi anak berkebutuhan khusus, hingga pabrik karet dan perkebunan sayur mayur kualitas eksport.

RAMADHAN dan SEMANGAT ODOA


Tak lama lagi, Ramadhan kan jelang. Berbagai persiapan dilakukan, bahkan baju lebaranpun sudah disediakan. Semangat Ramadhan, memang menggairahkan. Sebulan penuh fisik dan mental kita ditempa, hingga akhirnya berbuah manis di penghujungnya.

Bagi beberapa penulis pemula yang tergabung dalam grup NIAT (Nulis itu Asyik dan Top), semangat Ramadhan tengah menjalar hampir sebulan lamanya. Setiap malam, tiga hingga enam artikel ditebarkan di dunia maya, ada yang menclok di Kompasiana, ngendon di blog pribadi, sedikit yang nyasar ke dunia lain...ups, media online lainnya... Semua bermuara pada satu tujuan ODOA (One Day One Artikel), bukan One Day One ayat lho yaa... Sehari harus mampu melahirkan satu artikel!

TIGA JAM BERSAMA SANG SUHU

Membuntuti kesibukan teh guru Indari Mastuti, sangat mengasyikkan. Selain bisa bertanya dan belajar banyak, juga menambah panjang daftar koneksi yang dimiliki. Itulah kesan yang terekam saat berhasil “menempeli” sosok penting di balik IIDN dan IIDB ini selama tiga jam.

“Kita ketemu di kantin gedung Citicon, lt 6 yaa”, demikian pesan yang diposting teh Iin di grup NIAT-IIDN. Dengan penuh semangat, tepat pukul 12.30 saya sudah duduk manis menikmati segelas jus strawberi di kantin yang siang itu mulai sesak dipenuhi karyawan yang sedang makan siang.

KECINTAAN PADA DUNIA ANAK, MENGHANTARKAN STEFI SIERA NGANGI MEMILIKI SEKOLAH LOKAL BERTARAF INTERNASIONAL

Bisnis apa yang tidak akan pernah lekang oleh waktu dan tidak akan kehabisan peminat? Bisnis kuliner? Pasti! Toh kita butuh makan. Bisnis pakaian? Selama manusia sadar bahwa fungsi pakaian adalah untuk menutupi tubuh, maka bisnis fasion takkan pernah mati! Hmm, bisnis apalagi yaa? Bisnis properti! Diterima! Selain sandang dan pangan, manusia hidup tentu perlu papan, untuk melindungi diri dan keluarga dari terik dan hujan.

Semua jawaban itu masuk akal dan memang benar adanya. Namun, ada satu bisnis yang akan selalu dicari dan dibutuhkan, terutama bagi keluarga yang memiliki anak. Tak peduli anaknya masih balita, atau sudah beranjak dewasa.

PADUAN PASSION dan ENTREPREUNERSHIP, KUNCI SUKSES STEFI SIERA NGANGI MELEBARKAN SAYAP BISNIS PENDIDIKANNYA

Cantik, muda dan berprestasi. Itulah gambaran awal ketika berkenalan dengan pimpinan Stefie's House of Creativity. 

Terlahir dengan nama lengkap Stefi Siera Ngangi, Siera –demikian panggilan akrabnya-, telah mengenal dunia seni dan modeling sejak balita dengan mengikuti kursus balet di Namarina. Minat dan bakatnya semakin berkembang seiring waktu, ketika Siera mendapatkan kesempatan belajar di Studio One Gisborne di New Zealand serta Diane Logan Dance School di Gisborne, New Zealand.

STEFI SIERA NGANGI, ENTREPRENEUR MUDA YANG TAK PERNAH BOSAN BELAJAR


Stefi Siera Ngangi, yang akrab disapa Siera adalah seorang gadis muda pemilik bisnis dan pemimpin tiga lembaga pendidikan formal dan non formal berpusat di Bekasi, yang kini telah memiliki tiga cabang di seputaran Jakarta dan sekitarnya.

Kiwikids Preschool & Kindergarden, Kiwi School serta Stefie’s House of Creativity, adalah tiga lembaga yang didirikan untuk mewujudkan kecintaannya pada dunia anak-anak. “Saya senang melihat pertumbuhan anak-anak didik saya dari yang belum bisa apa-apa menjadi pribadi yang mandiri.”, ungkap Siera tentang alasannya mendirikan sekolah untuk anak usia dini serta sanggar tari tersebut.

Latar belakang pendidikan formal yang dijalaninya di tiga negara berbeda sejak usia belia, membuat Siera menjadi pribadi yang cepat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman baru dari berbagai negara.