RSS

"IT'S ME TIME!!"

Huh…sebel!! Capek dikejar-kejar deadline mulu!!“, keluh Anindya ke Kharis, teman sekantornya.

Semua orang tentu pernah merasa jenuh, bosan alias boring menghadapi berbagai aktifitas harian yang tiada henti. Tak terkecuali bagi seorang Ibu Rumahtangga sejati. Sehingga timbullah istilah "Me Time", alias saatnya untuk memanjakan diri sendiri.

Ada yang memilih untuk menghabiskan waktunya di salon, dari mulai sekedar creambath, facial, meni-pedi, hingga massage-steam & luluran...pokoknya ngambil paket spa komplit plit.  Dengan tujuan seusai perawatan, tubuh dan pikiran terasa lebih segar sehingga bisa "on" lagi.  


Setelah ditelusuri, ternyata ada juga loh lelaki yang melakukan aktifitas ini...trutama para pria metropolis alias pria metrosexual yang sangat menjaga penampilan.




Banyak juga yang menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan di mal, cuci mata,  nonton di XXI, nongkrong di cafe dan bersosialisasi dengan teman-teman senasib... Mencuri-curi waktu, sambil nunggu anak-anaknya pulang sekolah (yang ini mah pilihan emak-emak gaul yang kurang kerjaan)

Atau sekedar numpang baca sambil ngadem di toko buku kesayangan. Lumayan, bisa menghabiskan satu dua novel sekali kunjungan (nah yang ini gue banget...hehe)

Nah, kalau buat para lelaki, biasanya "Me Time" dengan mancing mania, bergowes ria, atau berbagai aktifitas kelelakian lainnya.

Namun...benarkah setiap kita butuh yang namanya "Me Time?"

Hmm... rasanya ini sesuatu yang subyektif  banget deh!

Ada yang bilang "GAK BUTUH!", walaupun mayoritas akan  bilang "BUTUH!"

Yang bilang gak butuh, punya alasan begini "Nikmati saja setiap aktifitas yang kita lakukan, alias sambil menyelam minum air. Misalnya, sambil nyuci baju, atau masak, setel lagu-lagu kesayangan dengan volume digedein.  Trus, pas menyetrika pakaian, lakukan di depan TV aja, jadi bisa nyetrika sambil nonton film thriller atau drama komedi (asal hati-hati gak salah megang...hehe).  Atau, ngajak anak main sambil mengenang masa kecil.  Pokoknya, lakukan semuanya dengan hepi... Maka jadilah "Me Time" sepanjang hari." Wah, salut juga ya, untuk tipe yang satu ini...

Nah, kalau yang awalnya bilang butuh tapi sesudah melakoninya, ternyata tiba-tiba merasa gak nyaman. Contohnya begini... Dia memaksakan diri melakukan "Me Time", dengan jalan-jalan di mal, makan enak di resto terkenal, numpang mbaca di toko buku ternama, karaokean dengan teman jadul. Atau malah pergi berduaan dengan suami, dengan alasan "mamah-papah pacaran dulu yaa..." (sambil nitip anak-anak di neneknya).  Tapiii, ternyata hati dan pikirannya selalu ke anak-anak yang ditinggal.  Duh, yang model begini mah gak niat banget deh, judulnya...

Naah...kalau saya, "Me Time", adalah waktu di mana saya bisa melakukan aktifitas sendiri-ri, tanpa diganggu anak-anak dan suami, serta yang paling penting, tanpa harus meninggalkan kewajiban sebagai Ibu plus istri dengan tanpa mengeluarkan biaya ekstra dan tanpa perlu keluar rumah.

Lho...Koq bisa??? Ya bisya lah!!! Kuncinya, manajemen waktu!!

Gampangnya begini... bereskan dulu semua pekerjaan domestik, kemudian minta ijin anak & suami untuk melakukan "Me Time".  Kunci pintu kamar, setel lagu-lagu favorit, buka laptop daaan...mulailah "Me Time"... Bisa browsing, sekedar sosialisasi melalui media sosial atau yang paling asyik, ya curhat yang menghasilkan, seperti tulisan yang lagi dibaca ini... Tapi,  waktunya jangan kebablasan loh yaa...  ;-)

Sbagai catatan terakhir…ternyata ”Me Time” yang paling asyik adalah saat-saat kita mendekatkan diri kepada Sang Ilahi Robbi, trutama di sepertiga malam trakhir, seperti tuntunan Rasul kita. Istilah kerennya sih bermeditasi… melepaskan seluruh beban pikiran, sepenuhnya tercurah kepada Sang Maha, walaupun  ada juga yang melakukannya melalui gerakan-gerakan yoga…

Sooo... setiap kita memang BUTUH "Me Time", dengan catatan, asal jangan mengganggu aktifitas harian, alias terlalu memaafkan diri sendiri (sebentar-sebentar menuntut "Me Time"...hehe)


BojSar-09'03'13 (12'14)





0 komentar:

Posting Komentar