RSS

Cuma Sebatang, koq...


Aku celingak celinguk di depan Mesjid.

Ah sudah sepi, kemana tuh anak pergi?”.


Bang, lihat Tino?


Tuh!”, jawab pedagang roti sembari memberi kode ke arah tukang nasi goreng.

Akupun terbelalak kala Tino muncul dengan santainya, sembari memegang sebatang rokok menyala.

Matikan! Ibu menunggumu!”

Tanpa rasa bersalah, Tino langsung naik ke boncengan dan menemui ibunya yang tergolek lemah. Kanker merenggut kebahagiaannya bermain bersama sang putra, penderita down sindrom.

0 komentar:

Posting Komentar